Berbagai atraksi menarik diselenggarakan di Bali ajang tahunan dengan kontes atau Festival Layang-layang Internasional ini dikenal juga dengan Bali Kite Festival yang digelar di pantai Padang Galak, Sanur, Denpasar. Atraksi ini menjadi tontonan wisata yang menarik bagi para pelancong, apalagi mereka liburan bersama ana-anak.
Ajang ini sudah digelar mulai tahun 1979 diikuti oleh banyak peserta dari mancanegara yang dikenal dengan International Kite Flying Club, dan sudah diselenggarakan sebanyak 35 kali, pada tahun 2013. Kompetisi ini akan memperlombakan 4 jenis model layangan tradisional yaitu meliputi jenis bebean atau berbentuk ikan, jangan berbentuk burung, pecukan berbentuk daun dan juga jenis layangan kreasi baru.
Dari beberapa model-model tersebut penilaian berdasarkan beberapa kriteria seperti kerapian, ukuran, kerapian, bentuk, warna, elogan (elokan/goyang) dan suara guangan dan ada juga berdasarkan motif dan bentuk ekor, kesetabilan dan keserasian, suara guangan untuk model yang berbentuk ikan.
Kegiatan lomba layang-layang setiap tahunnya, menjandi agenda wisata rutin yang cukup menarik di Bali. Sanur sendiri menjadi objek wisata di Bali yang cukup populer, terdapat sejumlah hotel besar dan kecil, sehingga banyak wisatawan antusias menyaksikan lomba tersebut, ada juga yang kebetulan dalam perjalanan tour ikut menyaksikan kegiatan tersebut.
Festifal layang-layang ini diselenggarakan saat musim kemarau, saat angin berhembus dengan bagus yaitu sekitar akhir-akhir bulan Juli, angin berhembus dengan baik dari Timur ke arah Barat. Pergelaran ini diselenggarakan di pantai Padang Galak Sanur diikuti oleh banyak peserta pecinta layang-layang, dari kalangan Banjar dan sekee yang ada di Bali.
Jenis yang diperlombakan bisa itu dari kalangan anak-anak maupun dewasa, bisa dibayangkan bagaimana langit sanur, terlihat begitu unik dan semarak, dipenuhi ratusan bahkan ribuan layang-layang penuh warna-warni, kelihatan spektakuler dengan langit yang cerah, ini menjadi tontonan wisata dan moment paling menarik bagi para pelancong yang kebetulan liburan di Bali . Jika anda seorang wisatawan minta tour guide anda untuk mengarahkan perjalanan ke Sanur, anda tidak akan rugi.
Untuk bisa mengikuti festival ini, ukuran layanganpun dibatasi antara 4-5 meter bentang sayap untuk yang model bebean, sedangkan untuk bentuk jangan ukurannya bebas, jika melebihi kriteria tersebut akan didiskualifikasi. Ini penting karena untuk kenyamanan semua kalangan baik terutama bagi pennguna jalan lainnya karena disaat membawa layangan tersebut ke lokasi festival, memakai mobil bak terbuka seperti truk.
Kalau layangan terlalu besar akan mengganggu, juga keamanan saat ditempat festifal jika sewaktu-waktu layangan tersebut terhempas dan jatuh agar tidak begitu membahayakan penonton dan bisa jadi menimpa rumah penduduk dan menimbulkan kerusakan. Semua harus disiplin, termasuk iring-iringan rombongan yang membawa layangan agar tertib dan disiplin jalan, agar tidak menimbulkam kesan-kesan yang negatif.
Permainan layang-layang di Bali terutama wilayah Denpasar seperti sebuah tradisi, pada saat-saat musim kemarau, langit cerah dan angin berhembus dengan bagus, langit diatas kota ini dipenuhi berbagai model layangan dengan berbagai bentuk.
Hobi seperti ini mungkin sudah mendarah daging, juga korelasinya dengan mitologi seorang yang bernama Rareangon yang merupakan penjelmaan dari Dewa Siwa yang sedang menggembalakan kerbaunya di tengah-tengah sawah. Dan Rare Angon dipercaya sebagai pelindung sawah saat terjadinya hama wereng, dan permainan layangan sebagai makna religius sebagai permainan persembahan.
Anda kebetulan wisata di Bali mengagendakan untuk tour atau sewa mobil, sempatkan singgah sebentar menyaksikan keindahan langit Sanur, terutam pada bulan Juli disetiap tahunnya.